Jakarta – Polisi masih mendalami kasus seorang pembantu rumah tangga (ART) bernama NM (64 tahun) yang ditemukan nyaris telanjang di rumah majikannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi yakin pria itu meninggal saat membersihkan menara. Namun jika dilihat dari hasil olah TKP, memang benar korban menemukan ada barang bukti seperti kuas. “Diduga korban sedang membersihkan tower,” kata Kapolsek Kelapa Gading Maulana Mukarom saat dihubungi, Jumat (25/10/2024).
Dugaan ini sesuai dengan perbincangan antara ART dan pengemudi. Sehari sebelum orang tersebut diketahui meninggal, atau tepatnya Rabu (23/10), pihak keluarga memanggil sopir untuk membersihkan tower.
Berdasarkan percakapan yang kami lihat melalui telepon, orang tersebut memanggil saksi pertama, seorang sopir truk yang bekerja di gedung tersebut, untuk membersihkan menara pada hari Rabu, katanya. Meski demikian, polisi terus melakukan penyelidikan menyeluruh. Sejauh ini sudah ada empat saksi yang diperiksa. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan RS Polri Kramat Jati terhadap jenazah tersebut.
\” Soal ada tidaknya tanda-tanda kekerasan, kami masih menunggu pihak RS Polri Kramat Jati menjelaskan secara umum kapan hasil RS Polri Kramat Jati akan keluar dan hasil proses penyidikan. Polisi mengusut tindak pidana Kelapa Gading lebih jelas. “Yang terjadi sudah jelas,” ujarnya.
Seorang sopir truk yang bekerja di gedung tersebut pertama kali melihat orang tersebut pada Kamis pagi (24/10). Sopir menemukan jenazah di menara air.
Sopir ini bekerja pada seorang pekerja rumah tangga. Sopir ini tidak tinggal di rumah, tapi dia pergi setiap hari. Polisi Kelapa Gading kini sedang menyelidiki masalah tersebut. Hasil visual
Jenazah seorang pembantu rumah tangga (ART) bernama NM (64 tahun) yang ditemukan dalam lubang di Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditemukan di RS Polri. Hasil pemeriksaan pendahuluan menunjukkan ada luka parah di tubuh. “Dari hasil pemeriksaan pendahuluan pihak RS Polri Kramat Jati dan hasil pemeriksaan dokter kepolisian, memang ada luka, namun kemungkinan luka berat di badan,” kata Kapolsek kejahatan. Polsek Kelapa Gading, AKP Emir Maharto, di kantornya, Jumat (25/10).
Namun Emir belum bisa menyebutkan penyebab meninggalnya orang tersebut. Emir mengatakan timnya masih menunggu temuan dari RS Polri mengenai penyebab kematiannya. Kini, jenazah NM telah dikembalikan ke keluarga NM di Jawa Timur. Akibat dan penyebab kematian dapat disimpulkan setelah keluar hasil dari RS Kramat Jati, ujarnya.
“Kami belum tahu, penyidik kami masih bekerja sama dengan RS Polri Kramat Jati. Kami juga memberikan waktu kepada dokter dan dokter spesialis untuk bekerja,” imbuhnya.